nusakini.com - Jakarta - Benar kata orang orang dulu bahwa antara benci dan cinta itu bedanya tipis sekali. Rasa benci berlebihan dapat berubah menjadi cinta. 

Sebuah penelitian Professor Semir Zeki dari Universitas London melakukan uji coba dengan melihat gelombak otak seseorang. Sebanyak 17 orang laki-laki dan perempuan menjadi obyek dalam penelitian tersebut. mereka diperlihatkan foto-foto orang-orang yang mereka cintai, benci dan yang sifatnya netral. 

Hasilnya, saat diteliti lebih jauh, area otak yang bekerja saat seseorang merasa cinta atau benci dekat sekali. Gelombang otak saat seseorang merasa benci dan cinta pun hampir sama.

Di otak area yang bekerja saat seseorang merasa benci dan seseorang merasa cinta hanya dibatasi dengan garis tipis. Hanya saja, area yang dimiliki rasa cinta lebih besar. (Ip)